Selamat Datang..., enjoy us.. Semoga bermanfaat,Jangan lupa komen yah,Thanks

26 Juli 2011

Balita = Aku ≠ Bayi

Ibarat sebuah telur yang baru menetas, itulah aku....



Aku tau, aku masih perlu bimbingan, seperti balita yang harus dibimbing dulu hingga ia mampu benar-benar bisa berjalan lurus dan kokoh melangkahkan kakinya. Semua dimulai dari terbata-bata,semua dimulai dari nol hingga akhirnya dia mampu berdiri bahkan berlari.

Itu yang ku harapkan, aku ingin memulainya sendiri, berani mencoba hal baru, berani maju untuk jauh lebih baik, memulai semuanya dari nol, memulainya dari kecil hingga akhirnya kelak akan menjadi besar dan kokoh. Aku sadar tak ada yang mudah dan instan. 

Tapi disisi lain aku bukanlah bayi lagi yang harus digenggam dan di belenggu dalam sebuh kursi roll jalan, yang tak bebas bergerak dan belajar berjalan. Aku sudah mampu menapakan kaki ku sendiri, aku sudah mampu mencoba berjalan meskipun masih tertatih-tatih bahkan berpegangan pada ujung-ujung kursi. Tapi setidaknya aku sudah tidak dalam kursi berjalan yang menyikasa ku itu. 

Yang ku mau, aku ingin merasakan hangatnya tanah dipagi hari dengan telapak kaki ku, yang ku ingin aku merasakan dinginnya embun pagi di atas tanah yang ku injak, yang ku ingin aku bisa berlari mengejar kupu-kupu dan menangkapnya. Tapi sayang aku seolah selalu kecil dimata “mereka”, selalu menganggap “mereka” lebih segalanya, lebih tau, lebih berkuasa untuk mengatur. Aku bukan bayi, aku balita!! Balita yang sedang menikmati usahanya untuk mencoba hal baru, balita yang mencoba belajar berjalan dengan usahanya sendirii, dengan tangannya sendiri. Sampe kapan “baby sitter” akan selalu mengawasi dan ikut campur dalam semua tindakan ku?? 

Aku ingin mandiri, aku ingin berusaha sendiri... Bukannya aku sombong dan menganggap aku tidak akan terjatuh dan luka. Aku masih belajar, aku sadar akan hal itu. Namun dengan aku terjatuh maka aku akan bisa bangun sendiri tanpa melonglong dan merintih.. Hanya kepercayaan dan doa yang aku butuhkan untuk bisa mengejar dan menangkap kupu-kupu indah itu.

Kupu-kupu indah yang dapat aku pamerkan pada kalian orang-orang yang aku cintai dan sayangi.. Percayalah, aku tau aku bisa...

15 Juli 2011

Tak Dapat Diraba dan Diukur, Namun Dapat Dirasakan. Itulah CINTA

C. I. N. T. A

Sebuah kata yang tak tahu berbentuk apa? Tak tahu sebesar apa dia! 

Tapi... semua orang membicarakannya...  Semua orang menyanjungnya, dan tak sedikit yang membencinya. Betapa luarbiasanya dia, Cinta kepada sang pencipta bumi dan alam semesta, Cinta kepada orang tua dan orang yang berjasa dalam hidup kita, serta Cinta kita kepada lawan jenis kita, teman yang kelak akan menjadi orang yang akan selalu ada saat duka dan duka selama akhir hidup yang singkat ini. Yaaaa... Itulah CINTA.

Ada banyak kata yang dapat menjadi cermin pengagungan atas kata CINTA. Ada banyak penafsiran tentang arti sebuah CINTA serta ada banyak warna yang dapat mewakili kata CINTA.  Dan ada banyak cara bagaimana ia bisa datang dan merasuki setiap ruang saraf di dalam darah dan tubuhmu.

Maka dapat ku katakan salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus. Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad.

Maka Ketika cinta memanggilmu, dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu. Karena Cinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.

Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat, hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya. Dan jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam
kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang
akan datang.

Karena Cinta kita sesungguhnya hanyalah milikNya, sang pencipta alam jagad raya, maka dengan cinta kasihnyalah hidup kita telah tergaris dengan sempurna pada tiap lembaran nasib kita, yang bernama Taqdir.

Berbahagialah kita semua yang dapat merasakan indahnya CINTA itu.. Semoga kita selalu memiliki cinta yang suci tanpa noda kebencian dan kepura-puraan, karena cinta yang sejati itu adalah cinta yang penuh akan dasar kejujuran.

Serta semoga kita selalu berlimpah Cinta kasih Nya kepada kita.. aminn :)

5 Juli 2011

Si Kecil Cabe Rawit, Nujood

Akhir tahun 2010 lalu gw udah jatuh cinta sama novel otobiografi ini tapi saya kocek gak cukup. Eh... ke gramed lagi lusanya namun ditempat yang berbeda ternyata gak di semua gramed buku ini dijial. Gw bela-belain ke gramed yang dulu lagi dikesempatan lain di awl  Tahun 2011 dan ternyata bukunya sudah habis terjual, tapi akhir nya gw nemuin lagi buku ini dengan cetakan yang baru... senangnya hati..

Ngomong-ngomong novel otobiografi yang gw ingin beli itu berjudul SAYA NUJOOD, USIA 10 DAN JANDA dengan judul asli I AM NUJOOD, 10 AND DIVORCED. Buku ini sangat luar biasa, memiliki pesan yang sangat kuat pesan untuk semua kaum wanita di dunia bahwa “come on girls... speak up!!!!” , mensiratkan untuk mengajarkan pada semua wanita untuk berani berkata dan mencapai kebahagiannya. Berikut gw kasih ringkasan dari novel otobiografi SAYA NUJOOD, USIA 10 DAN JANDA yang bisa  menjadi salah satu novel inspirasi hidup, dan masa depan. Semoga semua wanita bisa berani bersikap seperti beliau, yang diannugrahi janda termuda di dunia dan Woman Of The Year (2008) By Glamour.

Hidup di pedalam Provinsi Yaman di semenanjung Arab tepatnya di desa terpencil bernama Khardji, disana kaum wanita tidak tidak diajarkan membuat pilihan. Di sana prialah yang memutuskan. Di negeri yang luar biasa dan bergejolak inilah, yidak sampai sepuluh tahun yang lalu, seorang gadis cilik bernama Nujood dilahirkan.

Nujood yang kecil kurus ini bukanlah ratu atau putri raja. Dia gadis kebanyakan yang memiliki orang tua dan banyak sudara. Seperti anak-anak seusianya, dia sennag bermain petak umpet, boneka dan  menggemari coklat dan permen rasa kelapa. Memiliki khayalan dan angan-angan serta cita-cita, ingin menjadi penyu laut yang bebas berenang di laut (karena dia belum pernah melihat laut), berkhayal ingin mengenakan gaun putih nan cantik dan iindah dihari pernikahannya kelak dan manjadi putri sehari dihari yang sangat bahagia itu. Ketika dia tersenyum, sebuah lesung pipit mungil muncul di pipi kirinya. Sayangnya dia tak pernah merasakan bangku sekolah karena di desanya hannyalah para kaum lelaki yang berhak akan pendidikan, maka kedua kakak lelakinya harus berjalan selama dua jam untuk menempuh pendidikan di desa sebelah. Keluarga ini hidup bahagia dengan makan dari hasil bebrapa hewan ternak yang mereka hasilkan.

Namun, semua  kebahagiaan itu seolah runtuh ketika keluarganya harus keluar dengan paksa dari desa dengan beribu kenangan itu-Khardji. Semua mulai kehilangan arah dan nahkoda, kakak laki-laki kedua yang sangat Nujood kagumi menghilang entah kemana, Ayahnya yang belum mendapatkan pekerjaan yang layak, Ibunya yang mulai sakit-sakitan, dan kemudian kakak iparnya yang hilang bersamaan dengan kakak perempuannya tanpa jejak dan kabar. Namun keadaan itu lebih diperparah, ketika pada suatu malam yang dingin dan muram di bulan Febuari 2008, senyum indah gadis cilik itu sekonyong-konyong berubaah menjadi derai air mata dan derita tatkala ayahnya berkata bahwa Nujood akan dinikahkan dengan seorang pria yang  tiga kali lipat lebih tua darinya. Pernikahan yang tak pernah dia dambakan dan bayangkan apalagi diusianya yang masih sangat muda.

Meskipun sebuah perjanjaian yang kabur telah disepakati namun tetap saja, lelaki yang seolah monster itu melanggarnya. Semua penderitaan dia tanggung sendiri tanpa ada tempat untuk berbagi. Namun luar biasanya gadis cilik ini mampu berdiri sendiri manerima derita itu, saat tiap malam dia masti harus menggigil takut harus melayani suami, menerima pukulan keras di tubuhnya, saat siang dia harus mengerjakan semua pekerjaan rumah yang dibebankan mertuanya kepadanya.

Namun dia sadar, jika bukan dirinya maka siapalagi yang akan menolongnya. Maka dengan keberanian yang dia kumpulkan dan dengan bermodalkan uang beberapa rial dia pun pergi dari rumahnua menuju pengadilan. Pengadilan? Seperti apa tempat itu, bagaimana keadaan disana? Siapa saja yang ada disana? Adakah orang baik yang akan menolongnya? Dengan bingung, tak berdaya, Nujood pun sampai di tempat yang bernama Pengadilan. Tak ada kata yang bisa keluar dari mulutnya kecuali “Permisi, Tuan, saya ingin bertemu dengan hakim.”

Dengan melalui proses yang panjang dan berliku, serta dengan hujatan orang-orang yang menganggap bahwa Nujood telah mencoreng adat dan tradisi lama Khardji. Namun dengan keberaniannya itu mampu menarik perhatian publik dan memberikan dukungan yang diluar dugaan. Semua media dari berbagai penjuru dunia membicarakannya, bahkan Amerika. Hingga akhirnya kebebasan masa remajanya pun dia dapatkan lagi bahkan tumpukan kado sebagai ucapan selamatpun dia peroleh.

Sebuah kisah penginspirasi, salah satu novel terbaik yang pernah gue baca dan benar-benar menginspirasi sekali. Satu yang gue petik dari kisahnya, bahwa wanita jangan hanya diam, dan jangan pernah mau hanya menerima saja perlakuan kaum laki-laki.

Semoga resensi novel biografi ini bisa menjadi alternatif buat kalian yang ingin membeli novel. Selamat membaca :)