Selamat Datang..., enjoy us.. Semoga bermanfaat,Jangan lupa komen yah,Thanks

29 Maret 2011

Dilema Dengan Coklat?? Ini Jawabannya...

Siapa sih yang gak suka coklat??? Apalagi  kalo kamu cewek, gue yakin pasti suka sama makanan manis-manis pahit yang eummmm yummiiiiiii..... Sensasi luar biasa dirasain itu, saat coklat mulai mencair dengan sendirinya di lidah kita, berasa gimanaaa gitu...

Tapi, ternyata banyak juga diantara kita yang takut-takut mengkonsumsi coklat, takut bikin gigi berkarang, takut bikin gendut, takut nimbulin jerawat, takut program diet gagal dan takut takut lainnya. Nah, karena alasan itu.. kali ini gue mau share tentang coklat biar bisa menjawab rasa takut itu semua. Enjoy it...... :)
Sejarah Coklat
Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit. Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan coklat yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Coklat kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan pabrik coklat di Massachusetts, Amerika Serikat.
Dalam perkembangannya coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Selain rasanya enak, coklat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan permen atau coklat pada mahasiswa Universita Harvard.
Mitos-Mitos Tentang Coklat
  • Orang yang tergolong kedalam pemakan coklat/permen (dengan catatan mengkonsumsi secara kontinue) serta mampu mengontrol aktivitas fisik yang dilakukan, umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan yang bukan pengkonsumsi coklat/permen. Coklat memiliki antioksidan dan fenol menyebabkan usia bisa lebih lama (padahal mah yah, udah di atur sama Tuhan)
  • Selama ini ada pandangan bahwa permen coklat menyebabkan caries pada gigi dan selalu dianggap setan yang mampu membuat gemuk. Tetapi studi di Universitas Harvard menunjukkan bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi permen coklat dengan aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatip permen coklat tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
  • Menurut kepercayaan suku Maya, coklat adalah makanan para dewa. Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun.  
  • Istilah chocolate craving adalah sebutan bagi mereka yang menganggap bila sehari tak mengkonsumsi coklat berasa ada yang kurang (kecanduan). Hal ini bisa disebabkan karena rindu akan rasanya yang manis pahit, teksturnya ataupun aromanya. Dan kebanyakan orang yang tergolong chocolate craving menganggap coklat adalah obat yang mampu mengembalikan suasana hatinya yang tadinya bad mood menjadi riang kembali. Zat Phenylethylamine inilah penyebabnya, yang mampu memberikan perasaan seperti selalu jatuh cinta.
Fakta Tentang Coklat        
  • Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan.
  • Di Amerika Serikat konsumsi coklat hanya memberikan kontribusi 1% terhadap intake lemak total sebagaimana dinyatakan oleh National Food Consumption Survey (1987-1998). Jumlah ini relatif sedikit khususnya bila dibandingkan dengan kontribusi daging (30%), serealia (22%), dan susu (20%). Lemak pada coklat, sering disebut cocoa butter, sebagian besar tersusun dari lemak jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi lemak coklat adalah lemak nabati yang sama sekali tidak mengandung kolesterol. Untuk tetap menekan lemak jenuh agar tidak terlalu tinggi, ada baiknya membatasi memakan cokelat hanya satu batang saja per hari dan mebatasi mengkonsumsi suplement atau makanan lainnya yang mengandung catechin seperti apple dan teh. 
  • Sepertiga lemak yang terdapat dalam coklat adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh. Asam oleat ini juga dominan ditemukan pada minyak zaitun. Studi epidemiologis pada penduduk Mediterania yang banyak mengkonsumsi asam oleat dari minyak zaitun menyimpulkan efek positip oleat bagi kesehatan jantung. 
  • Coklat juga mengandung theobromine dan kafein. Kedua substansi ini telah dikenal memberikan efek terjaga bagi yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu ketika kita terkantuk-kantuk di bandara atau menunggu antrian panjang, makan coklat cukup manjur untuk membuat kita bergairah kembali. 
  • Coklat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker. 
  • Coklat bermanfaat untuk kecantikan, kandungan yang terdapat dalam coklat memiliki banyak manfaat bagi kulit, misalnya berfungsi untuk menjaga kelembutan, melembapkan, mengencangkan dan memperhalus kulit. 
  • Cokelat juga dapat meningkatkan gairah seksual dan memperbaiki mood seseorang. Cokelat juga mengandung antioksidan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh pada cokelat.

Jenis-Jenis Coklat

Produk coklat cukup beraneka ragam. Misalnya, ada coklat susu yang merupakan adonan coklat manis, cocoa butter, gula dan susu. Untuk itu, ketahui dulu jenis-jenis coklat berikut biar gak slah pilih.

  • Coklat bubuk, Coklat jenis ini berbentuk tepung sedikit lemak, dan rasanya pahit. Cukup banyak jenis kue yang diolah dengan campuran cokelat jenis ini. Cukup banyak jenis kue yang diolah dengan campuran cokelat jenis ini. 
  • Coklat batangan, Rasa cokelat jenis ini sangat kuat. Para pembuat kue suka menggunakannya karena memudahnya mereka mengontrol rasa manis dan aroma cokelat pada produk. 
  • Coklat manis, Sesuai namanya, cokelat ini berasa manis karena mengandung sedikit gula. Sementara kandungan cokelatnya sekitar 50 persen. 
  • Coklat susu, Cokelat yang satu ini pasti disukai anak-anak karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis dan lembut karena mengandung susu. Jika Anda hendak membikin kue, cokelat jenis ini bukanlah pilihan yang baik. Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan. 
  • Coklat keping, Kalau Anda hendak membuat muffins, cokelat ini perlu Anda beli. Jangan khawatir, cokelat berbentuk butiran-butiran kecil ini akan tetap bagus walau dipanggang dalam oven. 
  • Coklat putih, Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili. Ia tak mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus, masaklah dengan hati-hati.

Fakta Lain tentang Coklat

Adanya kandungan teobromin dalam cokelat bisa menjadi racun untuk sebagian hewan bila dikonsumsi. Hewan-hewan yang bereaksi keracunan pada kandungan teobromin diantaranya adalah kuda, anjing, burung kakak tua, tikus-tikus jenis kecil dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang hewan-hewan ini agar memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke dokter hewan.


Kesimpulannyaaaa...... Boong banget, coklat bikin gendut dan bikin banyak jerawat. Yang ada malah banyak terdapat yang baik-baik dari coklat..  Nah yang punya hewan yang disebut diatas jauhkan dari coklat ya.... :) 
Eummm.... i like chocolate.


 (^_^) dari berbagai sumber
 

23 Maret 2011

Papa, Aku Merindukan Engkau yang Dulu...

Dearest_Mom and Dad (2009)

Setahun yang lalu aku masih merasakan hangatnya suara Papa, setahun lalu aku masih bisa bermanja ria dengan beliau. Tapi kini, semua terasa hilang...

Ya, kurang dari dua tahun lalu Papa baru saja mendapatkan surat dinas dari kantornya yang telah berpuluh-puluh tahun menjadi tempatnya mencari nafkah. Papa ditugaskan untuk pindah dan menjadi salah satu staf dikantor pusat di Lampung. Bukannya kami tidak senang dengan kabar itu, tapi justru itu kepindahan itu yang membuat kami khawatir. Karena dengan begitu, itu artinya Papa harus menetap di Lampung sedangkan Mama dan adik ku harus berada di Palembang. Ada kekhawatiran tersendiri dengan semua itu. Mama harus pintar-pintar mengatur keuangan, karena mulai saat itu Mama harus membagi pemasukan ke tiga pos. Ya membaginya untuk ku yang sekarang di kota hujan, Papa dan untuk Mama sendiri di rumah. 

Belum genap setahun Papa di kantornya yang baru, tapi sudah mampu mengubah warna kulitnya. Beliau makin terlihat hitam, kurus dan keriput di sudut mata dan tangannya semakin terlihat. Saat aku bertanya padanya apakah Papa senang di kantor yang baru? Beliau menjawab senang, namun Papa merasa lelah, lelah karena harus keluar masuk perkebunan baru, mengawasi pembukaan kebun baru.

Dan karena kewajiban barunya tersebut. Setahun lalu.. beliau difonis menderita Malaria Tropika, suatu penyakit yang menyerang kekebalan tubuh dan sistem saraf otak belakangnya. Sakit rasanya, saat aku anak pertama di keluarga tidak mengetahui hal ini. Aku yang sekarang berada di kota hujan tidak mengetahui hal ini. Mama dan keluarga besar kami merahasiakannya dari ku. Tapi sebuah firasat tak enak mengganjalku saat itu, aku menelfon Papa namun tak ada jawaban, akupun berusaha menghubungi Mama dan rumah namun nihil! Akirnya belakangan aku  tau bahwa Papa sedang dirawat karena sakitnya itu.

Ingin sekali aku pulang, tapi study ku pun harus aku selesaikan, sedangkan libur masih lama. Tiap kali aku menelfon beliau, beliau seperti meracau! Bicara tak jelas dan aku sendiripun tak mengerti apa yang beliau bicarakan. Dilema, ingin pulang untuk menjenguk Papa atau menunggu libur?? Akupun mendesak Mama untuk pulang.

Miris hati melihat Papa, badannya yang dulu tegap, kokoh dan kuat. Kini lemah kurus tak berdaya. Melihat bermacam-macam jenis obat yang harus beliau makan makin membuat ku tersiksa. Semua berubah.. tak ada lagi Papa yang enteng tangan siap membantu tetangga dan selalu ada untuk ku dan adik ku. Tak ada lagi Papa yang tegas dan ramah dengan senyumannya.
Sekarang Papa hanya bisa duduk, melamun seolah linglung dan bingun dengan semua. Saat aku bertanya padanya, “Pa.. Papa bengong mikirin apa?”, dengan air muka bingung Papa menatapku dan menjawab “Papa itu mikirin Ayuk, ngapain Ayuk* pulang? Kuliah Ayuk gimana?”. Aku menahan diri agar buliran air mata tak jatuh dihadapnnya saat mendengar beliau mengatakan hal itu. 

Papa selalu menyuruhku agar pulang dan masuk kuliah lagi, tapi aku masih ingin disisinya. Merawat nya, menyiapkan makan utuknnya, menyiapkan obat dan memastikan bahwa obat tersebut Papa minum. Sungguh, semua terasa berubah.. berbeda dari tahun-tahun lalu. Rumah yang tadinya hangat, penuh canda dan guyonan Papa kini seolah menjadi rumah yang sendu. Papa menjadi tempramen terkadang manja. Namun dengan kemanjaannya itu seakan membuat rumah ini penuh dengan emosi. Bagaimana tidak, jika Papa mandipun harus disuruh berulang-ulang kali baru ia akan mandi. Begitupun dengan makan, apalagi sholat. 

Ini yang membuatku makin merasa sedih. Jika dulu beliaulah yang selalu tegas pada kami untuk sholat, membangunkan kami subuh dan menyuruh adik ku yang saat itu masih SD untuk jumatan bersama beliau. Tapi kini, jangankan untuk menjadi imam buat kami, ia sholat pun seperti lupa. Demi  tuhan, aku sempat emosi saat itu. Ketika adik ku mengajak beliau untuk jumatan dan akupun membujuknya untuk ke masjid, tapi Papa hanya terkulai malas menggulung badanya di kasur dan malah menutupi telinganya dengan bantal, saat adik ku menangis  untuk mengajaknya sholat.

Dua minggu dirumah terasa sangat cepat, ingin sekali aku berlama-lama di rumah merawat nya hingga ia benar-benar sembuh tapi aku tak mungkin meninggalkan kuliah ku lama-lama. Dengan berat hati akupun kembali ke kota hujan dengan linangan air mata.  Sempat aku menatap Papa saat itu dan bilang “cepet sembuh pa, juli tahun depan Ayuk wisuda”. Namun Papa hanya diam dan menatap kosong kedepan, entah apa yang beliau lihat.

Yaa... kini, bulan ini Maret 2011 tepat setahun lalu Papa difonis Malaria Tropika. Tiap hari aku selalu mengiriminya pesan singkat untuk mengingatkannya makan obat dan sholat.

Pa..  Juli ini Ayuk wisuda. Papa cepat sembuh..  Bisa hadir di hari yang bersejarah itu. Ayuk kangen dengan Papa, Ayuk rindu sosok Papa yang dulu... Lekas sembuh pa.. Selalu ada doa untuk mu disetiap sujud terakhir sholat Ayuk dan selalu ada cinta kasih untuk Papa. Love u pa..

*panggilan untuk anak perempuan pertama di kota Palembang.